Proyek Pembagunan 13 Lantai

Konstruksi Bangunan - 7/11/2013

       Proyek bising di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Makassar (UNM) ini dilakukan di lahan terbuka antara jurusan fisika, kimia, dan biologi. Tidak hanya polusi suara, tetapi juga getaran besar akibat tancapan beton jauh kedalam tanah berasa hingga di kelas-kelas perkuliahan. Luar biasanya dampak dari proyek ini mengakibatkan getaran kaca jendela dan meng-error-kan alat praktikum. Sehingga, data yang saya dapatkan sangat jauh dari teori dan alhasil harus berulang kali praktikum. 

      Proyek pembangunan 13 lantai ini bisa langsung terlihat dari jendela jurusan, tapi saya menggambar saat ada urusan di gedung fakultas lama yang sekarang telah dipindahkan ke gedung proyek ini. Ternyata lebih terlihat jelas pembangunanya di lantai 2 fakultas dibandingkan jurusan. Proyek milyaran rupiah ini sempat terhenti lebih dari setahun dan membuat kolam besar saat musim penghujan. Ada juga ikan di dalamnya, entah siapa menaruh bibit ikan, tapi ikan-ikan itu dipanen oleh mahasiswa dan dosen. Saya pun salah satu mahasiswa yang menikmatinya.  Walaupun, akhirnya proyek pembangunan yang dikabarkan untuk gedung International Class Program (ICP) ini harus berubah nama menjadi Gedung Sains Square, dan proyeknya baru bertingkat 5, tapi alhamdulillah telah difungsikan dalam kegiatan akademik jurusan matematika dan fisika.  

Semoga kedepannya segera terselesaikan agar Jurusan Biologi, Kimia, Geografi, dan IPA juga bisa merasakan gedung ini dan berkumpul mejadi satu kesatuan FMIPA.

       Gambar ini merupakan tantangan berat dengan adanya perbedaan longsoran tanah, genangan air, sisa-sisa beton, dan alat berat yang baru pertama kali saya lihat. Belum lagi debu proyeknya menggulung menyebar di udara. Saya menggunakan pensil terlebih dahulu mengambil gambaran kasarnya dengan cepat karena kondisi di lapangan membuat pernapasan terganggu dampaknya berkali-kali saya bersin. Setelah itu, saya mencari tempat yang nyaman memperjelas dengan pulpen gambar. Bisa juga menggunakan pulpen cair biasa. Khawatir saat menggambar malah tintanya habis untuk mencatat materi kuliah, saya lebih nyaman membedakan jenis pulpen yang saya gunakan untuk menggambar.

---

---

Hadits Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من صوَّرَ صورةً في الدُّنيا كلِّفَ يومَ القيامةِ أن ينفخَ فيها الرُّوحَ ، وليسَ بنافخٍ

“barangsiapa yang di dunia pernah menggambar gambar (bernyawa), ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Adapun gambar yang tidak memiliki ruh, seperti pohon, laut, gunung, dan semisalnya boleh untuk digambar, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma. Dan tidak diketahui ada diantara para sahabat yang mengingkari pernyataan Ibnu Abbas tersebut. Dan tidak ada para sahabat yang mengingkari (gambar yang tidak bernyawa) ketika mereka memahami hadits

وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم

“hidupkanlah apa yang kalian buat ini” dan juga hadits “ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya“.