Refreshing di Pantai Marina

Kapal Pengangkut Rumput Laut - 20/12/2014

      Pantai Marina merupakan lokasi wisata bertempat di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan. Pada akhir tahun, para mahasiswa yang mengabdi di jurusan sebagai asisten termasuk saya berkesempatan untuk jalan-jalan gratis ke Pantai Marina. kami disana selama dua hari semalam dengan agenda hari pertama, penjelasan mengenai pentingnya lulusan S1 memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKIP) dan hari kedua, pelatihan soft skill. Soft skill yang dimaksud adalah games yang menuntut adanya leadership, dan team work dalam kegiatan outbound. Kegiatan ini sekaligus refreshing bagi kami setelah satu semester berkutat me-manage waktu kuliah, kemudian asistensi, kapan responsi, dan perbaikan laporan. 

      Selama di pantai, saya mendapatkan tiga views yang menarik. Objek pertama yaitu perahu nelayan. Untuk tempat wisata yang dijaga ketat oleh pemerintah, ternyata ada perahu nelayan pengangkut hasil rumput laut yang gak jauh dari lokasi keramaian. Ada pula rumah-rumah kayu dibibir pantai. Karena belum pernah menggambar perahu jenis ini, maka saya mencobanya. Kesulitan bukan pada perahunya melainkan suasana alam yang harus ditransferkan ke dalam kertas agar pesan tersebut ada pada gambar.

Lapangan Voli Pantai Marina - 20/12/2014

Objek kedua yaitu lapangan voli. Ini kali pertama saya melihat lapangan di pantai. Biasanya sekedar lihat di televisi kalau ada siaran lomba voli pantai. Sama seperti objek pertama, suasana alam adalah poin yang saya ambil. Tantangannya ada pada bagaimana saya tidak kehilangan momen sunset walau hanya menggunakan media drawing pen berwarna hitam. Jadi, objek orang otomatis saya buat siluet begitupun objek-objek jauh dan fokus terhadap lapangan yang terpapar jelas sinar sunset.

Gedung Serba Guna - 21/12/2014

Terakhir, objek ketiga adalah gedung serba guna yang berbentuk rumah kayu, mungkin bisa dikatakan pula pendopo. Kesulitan menggambarnya ada pada kaki bangunan. Sayangnya, saya tidak jelas dalam memvisualkan bagian likukan pagarnya. Sehingga, kaki bangunan terasa tidak simetris. Pada objek ini saya banyak belajar membentuk gambar awan.

Refreshing adalah kegiatan yang dibutuhkan oleh tubuh. Melihat kondisi alam lebih banyak adalah healing yang mendekatkan diri kepada sang pencipta.

---

---

Hadits Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من صوَّرَ صورةً في الدُّنيا كلِّفَ يومَ القيامةِ أن ينفخَ فيها الرُّوحَ ، وليسَ بنافخٍ

“barangsiapa yang di dunia pernah menggambar gambar (bernyawa), ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Adapun gambar yang tidak memiliki ruh, seperti pohon, laut, gunung, dan semisalnya boleh untuk digambar, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma. Dan tidak diketahui ada diantara para sahabat yang mengingkari pernyataan Ibnu Abbas tersebut. Dan tidak ada para sahabat yang mengingkari (gambar yang tidak bernyawa) ketika mereka memahami hadits

وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم

“hidupkanlah apa yang kalian buat ini” dan juga hadits “ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya“.