Opening Makassar Art Gallery

Masjid Amirul Mukminin - 02/04/2014

      Makassar Art Gallery adalah sebuah bangunan berada di Pantai Losari Makassar. Pada saat grand opening saya diminta oleh guru saya untuk ikut mengisi karya dalam pameran perdana. Objek yang saya pilih adalah Masjid Amirul Mukminin atau biasa dikenal dengan masjid terapung. Masjid ini merupakan salah satu ikon Makassar yang belum dilirik seniman kala itu. Jadi, saya ingin memperkenalkannya. Saat itu, saya menskets tepat diseberang masjid. Karena pantai losari merupakan lokasi wisata, tentu banyak pengunjung berdatangan dan bergerombol melihat pertunjukan. Termasuk salah satu pertunjukan yang berada tepat dibelakang saya. 

      Pakai tas ransel, tangan fokus menggambar, dan mata mengarah ke objek gambar, memungkinan saya menjadi sasaran empuk untuk dijambret. Dan firasat itu benar, saya merasakan ada yang berusaha menjamah ransel saya. Seketika saya langsung membalikan pandangan ke wajah orang tersebut dan juga wajah orang-orang disekitar yang ternyata mereka hanya diam menyaksikan. Alhamdulillah, tidak ada barang yang hilang dalam kejadian ini karena sebelumnya saya sudah antisipasi dengan mengatur tata letak perlengkapan dalam ransel. Selama menskets pun saya menggoyang-goyangkan punggung sehingga akan terasa jika ada yang berbuat tidak baik. Kesulitan dari gambar ini tentu saja situasi yang tidak nyaman. Harus waspada akan adanya pencuri dan juga bau sampah yang tercium dari air pantai.

Pameran di Makassar Art Gallery - 02/04/2014

      Gambar ini berukuran A3 lumayan sulit mencari bingkai yang sesuai ukuran dan warna hitam yang saya inginkan. Toko langganan sudah kehabisan stok bingkai tersebut, jadi mencari alternatif ke photo studio. Gambar ini saya taruh di galeri guru saya dan besoknya sudah ada di MakassarArt Gallery. Saat ini, gambar tersebut sudah tak terpajang selalu ada karya baru yang datang. Banyaknya mahasiswa seni yang menyewa gedung ini untuk pameran, membuat karya ini tersimpan di gudang. Saya pernah mencarinya, setidaknya ingin bingkainya kembali namun belum ada kesempatan bertemu kembali dengan penanggung jawab galeri.

      Memperkenalkan ciri khas gambar dalam sebuah pameran membuat karya ini tampak lebih indah dari yang saya bayangkan. Begitupun orang-orang yang telah melakukan pameran di tempat ini memiliki kekhasan tersendiri.

Betapa hebatnya Allah SWT menciptakan perasaan dan karakter manusia yang berbeda-beda, terbukti hal ini nampak pada karya yang kami miliki.

---

---

Hadits Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من صوَّرَ صورةً في الدُّنيا كلِّفَ يومَ القيامةِ أن ينفخَ فيها الرُّوحَ ، وليسَ بنافخٍ

“barangsiapa yang di dunia pernah menggambar gambar (bernyawa), ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

---

Adapun gambar yang tidak memiliki ruh, seperti pohon, laut, gunung, dan semisalnya boleh untuk digambar, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma. Dan tidak diketahui ada diantara para sahabat yang mengingkari pernyataan Ibnu Abbas tersebut. Dan tidak ada para sahabat yang mengingkari (gambar yang tidak bernyawa) ketika mereka memahami hadits

وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم

“hidupkanlah apa yang kalian buat ini” dan juga hadits “ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya“.